Dengan teknologi UV LED, alat ini mampu basmi nyamuk tiga kali lebih banyak dari perangkap biasa
Kematian manusia akibat nyamuk jadi salah satu yang tertinggi di dunia. Karena itu, tak heran bila saat ini para produsen pembasmi nyamuk berlomba-lomba menciptakan produk yang paling oke.
Di Indonesia sendiri, ada banyak cara yang dilakukan oleh masyarakat untuk basmi nyamuk dari rumah. Di antaranya sebut saja dengan menggunakan obat nyamuk bakar, obat semprot, atau perangkat listrik pembasmi nyamuk. Sayang, produk-produk tersebut hingga kini masih terbilang kurang aman, terutama untuk anak-anak.
Berangkat dari hal itu, perusahaan spesialis di bidang UV LED dan Blue LED Chip, SEOUL Viosys, kini menghadirkan sebuah perangkap nyamuk inovatif yang diberi nama Mosclean. Menggunakan teknologi UV LED, perangkat tersebut dipercaya sanggup basmi nyamuk tiga kali lebih banyak dari perangkap biasa.
Mosclean dirancang dengan teknologi violeds tanpa bohlam “cahaya hitam” UV tradisional yang kerap digunakan oleh sejumlah produk di pasaran. Cara kerjanya, nyamuk akan ditangkap kemudian akan masuk ke dalam kipas yang bergerak. Setelah masuk, nyamuk bakal mati dengan sendirinya karena dehidrasi.
Dikatakan Lee Junsub, teknologi violeds dari SEOUL Viosys menggunakan UV LED dengan lapisan yang menghasilkan karbon dioksida melalui proses katalitik. “Kombinasi cahaya khusus yang diatur sangat efektif dalam menarik dan menangkap nyamuk. Berdasarkan studi, LED yang digunakan Mosclean sangat ampuh dalam basmi nyamuk yang membawa dan menularkan virus malaria, demam berdarah, serta zika,” terang Marketing Director SEOUL Viosys ini dalam acara peluncuran Mosclean, Rabu (24/8) kemarin di Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan.
Mosclean sendiri beroperasi tanpa mengeluarkan suara dan tak memerlukan interaksi dengan pengguna. Diutarakan Eom Hoonsik selaku Principal Engineering SEOUL Viosys,”Produk ini cukup bertenaga untuk melindungi pengguna dengan jangkauan area seluas 1.000 kaki persegi atau setara dengan garasi berkapasitas empat mobil.”
SEOUL Viosys menggandeng PT. Honoris untuk pemasaran Mosclean di Indonesia. Saat ini, produknya sendiri sudah tersedia di 2.500 gerai peralatan rumah dan di Blibli.com dengan harga Rp. 509.900.
Sebagai informasi, kasus demam berdarah di Tanah Air tahun ini telah menembus angka 21.768 dengan tingkat kematian mencapai 210 jiwa. Angka tersebut tak termasuk penyakit dari serangga lain, seperti kaki gajah, ensefalitis, malaria, serta zika. Menurut laporan European Centre for Disease Prevention and Control tahun 2016, Indonesia masuk dalam daftar 50 negara dengan transmisi virus zika lokal aktif.
Gimana, siap basmi nyamuk dengan Mosclean?
