Masih suka unggah status di akun media sosial milik Mark Zuckerberg, Facebook? Nyatanya, berhenti main Facebook bisa bikin stres berkurang! Loh?
Ini jelas mengagetkan! Jadi selama ini pas kita ‘main’ Facebook, itu ternyata kita dalam kondisi stres, nih… Kok bisa begitu, ya?
Dengan kurang-lebih dua milyar penggunanya, akun media sosial bikinan Mark Zuckerberg tersebut memang jadi media sosial paling populer.
Tapi gara-gara skandal Cambridge Analytica, banyak orang yang langsung mempertanyakan eksistensi Facebook dalam kehidupan mereka.
Demi privasi mereka, banyak orang yang menghapus akun Facebook mereka dan bikin perusahaan dengan warna khas biru tersebut turun pamor (di bursa saham).
Peneliti dari University of Queensland dan Australian Catholic University mengeksplor efek kejiwaan setelah berhenti ber-Facebook-ria, dan hasilnya dipublikasi di Journal of Social Psychology, dengan judul The Burden of Online Friends.
Eksperimen tersebut meneliti 138 pengguna Facebook yang aktif. Masing-masing partisipan dibagi ke dua grup, salah satu grup diminta untuk nggak aktif di Facebook selama seminggu. Sementara yang lain diminta bermain Facebook seperti biasa.
OMG, Ini 5 Kenakalan Wanita di Facebook yang Harus Diwaspadai!
Setelah seminggu, para peneliti menghitung konsentrat dari hormon stres kortisol dan keberadaan kejiwaan mereka. Para peneliti lalu menanyakan masing-masing partisipan sederet pertanyaan berhubungan dengan rasa atau mood mereka, rasa kesendirian dan kepuasan hidup.
Hasilnya?
Mereka yang nggak Facebook-an mempunyai kondisi level kortisol yang rendah dan lebih puas dengan hidup mereka.
Ya, setelah lima hari ‘libur’ Facebook-an, banyak partisipan yang senang bisa kembali ber-facebook-ria juga – meski memakai media sosial tersebut juga menyebabkan kondisi stres!
Jadi pada dasarnya ada beberapa individu yang merasa mereka ‘ketinggalan’ sesuatu jika nggak Facebook-an.
“Kami sendiri memang belum tahu berapa lama waktu untuk mereduksi kortisol atau kapan kortisol akan naik lagi sebelum akhirnya seseorang memutuskan untuk mulai lagi main Facebook,” jelas pemimpin penelitian, Eric Vanman.
Waduh, Ini 10 Tanda Anda Sudah Terlalu Tua Ber-Facebook-ria!
Merasa ‘ketinggalan’
Dengan kata lain, libur Facebook-an selama beberapa hari pertama memang bisa menekan rasa stres, tapi makin lama makin seseorang merasa ‘ketinggalan’ dan kortisol bisa naik lagi.
Vanman dan para koleganya beranggapan kalau efek yang terjadi ini sebenarnya nggak unik terjadi pada (pengguna) Facebook saja. Jadi jelas harus ada studi yang lebih besar lagi untuk menelitinya.
Sementara itu belum dilakukan, istirahat sebentar dari Facebook benar-benar mesti dilakukan. Demikian lansiran dari Independent.
Ingin tahu dunia maya isinya apa saja?
Kulik deh POPULAR NOW dan buruan download versi PlayStore ini dan ini versi iOS -nya!
Kalau pas rehat main Facebook, main golf saja, bagaimana?
Cekidot saja
Catet nih tanggal main golf-nya: 6 April 2018 di Soewarna Golf, Cengkareng.
Buat yang mau daftar bisa ke sini https://www.Popular-World.com/golf2018
foto istimewa