Panik! Sudah Pasti. Terjebak Saat Berada di Dalam Lift yang Jatuh. Ini Nih Yang Harus Kita Lakukan Saat Berada Di Dalam Lift Jatuh?
Berada di dalam sebuah lift yang jatuh merupakan sebuah nasib yang apes tak terbantah. Bahayanya pun tak main-main. Kematian menjadi hal umum yang terjadi pada orang-orang yang berada di lift yang jatuh. Meski begitu, ada hal-hal yang mungkin (dan tidak boleh) dilakukan untuk mengurangi resiko fatal saat lift terjatuh.
Meskipun kejadian jatuhnya lift masih jarang terjadi namun terkadang terlintas dalam pikiran kita apa yang terjadi jika lift jatuh, dan apa yang harus dilakukan seandainya hal tersebut terjadi. Sebenarnya kecelakaan lift sangat jarang terjadi, menurut penelitian kemungkinannya hanya 0,000015% saja bahkan kecelakaan akibat naik tangga masih lebih besar lima kali dibandingkan dengan naik lift.
Lift memiliki sistem pengaman, jika tiba-tiba jatuh bebas maka safety gear akan bekerja dan akan menghentikan laju lift yang jatuh bebas tersebut. Namun jika sistem pengaman gagal bagaimana?
Lupakan Lift dan Gunakan Tangga Darurat !
Meskipun dalam keadaan panik, ternyata ada lho beberapa langkah yang bisa POPle lakukan untuk mengurangi resiko saat kalian berada di dalam lif yang jatuh.
Tekan Tombol Lantai di Bawah Lift
Coba tekan tombol lantai di bawah lift sebanyak mungkin, siapa tahu lift tersebut berhenti di salah satu lantai yang tombolnya kita pencet. Terdengar aneh memang, kabel putus, safety gear tidak jalan, bagaimana caranya lift bisa berhenti disalah satu lantai? Tapi jika POPle di dalam lift yang sedang terjun bebas, tidak ada salahnya juga dicoba bukan?
Aktifkan Tombol Bantuan
Dengan mengaktifkan tombol bantuan atau help, mungkin maksudnya agar safety gear bisa aktif. Walaupun agak aneh tapi kembali lagi, nggak ada salah untuk kita lakukan semua itu.
Lalu jika masih tetap tidak berhasil bagaimana? Brace for impact, siap-siap menghadapi benturan.
Insting akan menuntut kalian untuk merendahkan posisi tubuh dengan lutut yang tertekuk lemas, misal dengan mengambil posisi kuda-kuda atau berjongkok. Kedua cara ini, menurut Center for Biomedical Engineering MIT, ternyata justru tidak efektif untuk memaksimalkan kemungkinan selamat.
Terjatuh ke tanah dalam posisi terjun bebas dari ketinggian belasan meter akan membuat tubuh Anda tertekan dorongan gravitasi yang luar biasa besar. Dorongan gravitasi ini akan membuat Anda tidak mungkin menyokong berat tubuh sendiri.
Berbaring Terlentang di Lantai Lift
Menurut Eliot H. Frank dari MIT, pilihan paling tepat adalah dengan berbaring terlentang di lantai, serata yang tubuh Anda mungkin lakukan. “Posisi ini akan mendistribusikan dampak dari tekanan ke seluruh bagian tubuh Anda, sehingga tidak ada bagian tubuh yang menerima tekanan lebih dari yang lain,” ucap Frank seperti dilansir dari The New York Times.
Ngeri, 5 Tempat Publik Ini Pernah Dijadikan Pelampiasan Seks!
Sumber lain menyarankan untuk nempel di dinding lift dengan lutut ditekuk dan kaki jinjit, tangan memegang rel dipinggir lift jika ada. Posisi yang demikian menurutnya memiliki peluang lebih tinggi untuk selamat karena mengurangi resiko tekanan yang berlebih disatu titik pada itubuh saat tumbukan terjadi.
Perlu diingat bahwa peluang terjadinya kecelakan akibat kabel lift terputus sangat kecil. Selain itu untuk memperkecil lagi peluang terjadinya kecelakan lift seperti yang terjadi kemarin di Blok M Square, maka pengelola gedung harus rutin melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas liftnya.
Sumber: livescience, extreme survival, youtube