Mantan Miss Finlandia mengaku pantatnya pernah diremas Donald Trump
Tuduhan pelecehan seksual yang dialamatkan ke Donald Trump masih berlanjut. Kali ini datang dari mantan Miss Finlandia, Ninni Laaksonen. Wanita 30 tahun ini mengakui pantatnya pernah diremas Trump pada 2006 silam.
Kepada Koran Ilta-Sanomat, mantan Miss Finlandia ini bilang, insiden itu terjadi Juli 2006 saat para kontestan Miss Universe ingin tampil di salah satu program televisi. “Ya, kejadian itu berlangsung beberapa saat sebelum aku dan kontestan lainnya muncul di Late Show,” ujarnya.
Sebelum acara mulai, Ninni dan yang lainnya sempat berfoto di luar gedung. Saat itu, lanjutnya, Trump berada tepat di samping dirinya. ”Tiba-tiba saja Trump meremas pantatku . Dia benar-benar meraihnya. Meski tak ada yang melihat kejadian itu, tapi aku sempat tersentak dan berpikir ‘Ada apa ini?’
Suka-Tak Suka, Melania Trump Itu Calon Ibu Negara Hot!
Ninni juga bilang, ada seseorang yang bilang Trump menyukai dirinya lantaran ia mirip dengan sang istri Melania saat muda. “Jujur, itu membuat saya jijik,” terangnya.
Pengakuan mantan Miss Finlandia ini tak ayal menambah panjang daftar tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan Trump. Sebelumnya, sudah ada 11 wanita yang juga punya aduan serupa.
Satu di antaranya adalah Jessica Leeds. Wanita 74 tahun ini mengaku tubuhnya telah diraba-raba Trump tahun 80-an lalu. Kejadiannya sendiri berlangsung dalam penerbangan menuju New York.
Rachel Crooks jadi yang kedua. Ia mengaku dicium Trump di mulut pada 2005 di depan lift Trump Tower saat ia jadi resepsionis di sebuah perusahaan properti. Demikian dilansir Telegraph.
Selanjutnya ada wartawati Majalah People, Natasha Stoynoff. Ia juga mengaku jika Trump pernah memepetnya sampai dinding dan berusaha menciumnya saat ingin melakukan wawancara dengan Trump di kediamannya.
“Saya berusaha menolak, tapi Trump mendorong saya ke tembok. Ia memaksa menjilatkan lidahnya ke leher saya,” ungkap Natasha.
Menindak-lanjuti tuduhan tersebut, Trump mengaku akan menuntut semua penuduhnya. “Cerita-cerita itu semuanya palsu,” terangnya pada Good Morning America.
Waduh!