Sejak muncul beroperasi di Ibu Kota, taksi berbasis online semisal Grab Taxi dan Uber Taxi memang kerap menuai kontroversi. Penolakan dan kecaman terus berdatangan terutama dari pengemudi taksi konvensional.
Sebagai tindak lanjut atas makin maraknya peredaran taksi online, ribuan sopir taksi konvensional dari sejumlah perusahaan hari ini mendatangi Balai Kota DKI Jakarta untuk menyampaikan aspirasinya. Mayoritas mereka menuntut agar Gubernur Jakarta Basuki Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok menertibkan transportasi berbasis aplikasi sebab dinilai ilegal.
Terkait fenomena tersebut, tiga POPULAR Angels yakni Chelline Anatasyah, Ismi Melinda, dan Novia Aurellya, angkat bicara. Apa kata mereka terkait keberadaan taksi online?
Chelline
“Aku sendiri sebenarnya nggak terlalu sering naik taksi online, tapi beberapa kali pernah sih. Soal pelayanan sebenarnya sama aja, cuma yang bedain itu taksi online lebih murah dan praktis untuk pemesanan. Ya, semoga aja pemerintah bisa mencari jalan keluar terkait polemik ini,”.
Ismi
“Terkait keberadaan taksi online, aku sih setuju-setuju aja mereka beroperasi. Mengingat jaman yang makin modern, menurutku wajar aja kalo taksi online banyak diminati. Alasan lainnya sih ya karna taksi online jauh lebih murah daripada taksi konvensional. Kita sama-sama tau lah, masyarakat kita kan pasti maunya yang murah. Aku pribadi berharap agar taksi konvensional bisa cari strategi baru supaya bisa bersaing di jaman seperti ini,”.
Novia
“Jujur aja aku ini pengguna taksi konvensional. Tapi, kalo masalah taksi online dihapuskan aku pribadi kurang setuju. Kita bisa lihat pengguna taksi online makin hari makin bertambah. Itu artinya masyarakat nyaman dan sangat terbantu dengan adanya taksi itu. Ya, menurutku ada baiknya penyedia jasa taksi online mengikuti aturan yang diberlakukan Dinas Perhubungan,”.
Apakah Anda punya komentar lain?
