Invasion Electric Dance Festival 2016 gempur maksimal Jakarta sampai pagi buta!
Sudah berapa banyak bidikan yang berhasil didapat dari momen paling pecah kemarin malam? Dan siapa DJ yang paling bikin kita jadi ‘gila’, segila-gilanya?
Memang tak bisa dipungkiri jika rentetan aksi para DJ tersohor semalam serasa bikin diri lupa daratan dengan timpalan ramuan musik mantap yang dihadirkan!
Meski berangkat sudah basah diguyur hujan dan diterpa angin dingin, ini tak jadi penghadang antusiasme para partygoers untuk turut dalam gemerlap dan pecahnya Invasion Electric Dance Festival 2016.
Berlokasi di JIExpo Kemayoran Hall B, Jakarta Pusat pada Sabtu (24/9) malam, barisan dj macam Sick Individuals, Shaun Frank, BICEP, MALLA, Steve Angello, hingga Markus Schulz merangsek nonstop!
Pas injakkan kaki di Hall B, partygoers sudah disuguhkan dua stage dengan tema yang beda. Underworld Arena dengan deep house – techno house dan Euphoric Ground dengan electronic dance music-nya. Dan sejak sore dua stage ini sudah dibanjiri dengan masing-masing penikmatnya.
Semakin malam semakin padat partygoers, ditambah performa Alex Adair dilanjut Sick Individuals yang jadi penyulut kemeriahan dengan How Deep Is Your Love. Tak juga ketinggalan Shaun Frank dengan rentetan ramuannya yang berhasil bikin partygoers nyanyi bareng pas Adventure Of A Lifetime (Cid Remix) dan Don’t Let Me Down mengudara.
Menuju puncak Steve Angello ‘serang’ party goers dengan rentetan beatnya!
Partygoers bak tak berdaya ketika lampu padam yang menandakan pergantian DJ. Seperti magnet, barisan langsung merapat penuhi palang pembatas stage dan teriakan “Steve!” dari mulut lautan manusia penggila party hidupkan suasana malam yang semakin larut.
Dengan T-shirt hitam dan tubuh berderet tato, Steve pun muncul dan langsung membalas teriakan partygoers dengan permainan musik apiknya. Kemampuannya menembus awan, Steve bahkan sanggup membuat lagu Pop era 80’an dari Eurythmics – Sweet Dream (Are Made of This) begitu menjerat dengan sentuhan electro-techno-nya. Keren!
Tak ayal ini bikin ribuan orang yang hadir tak henti melompat dengan tangan asyik goyangkan light stick. Belum selesai sampai disitu, Steve unjuk gigi dengan karyanya yang dibawakan bersama The Presets – Remember, musiknya menekan dalam suasana hingga berubah lebih santai.
Di penghujung permainannya, semua tangan partygoers bertepuk mengikuti ritme lagu, karya apik lainnya dari pria berusia 33 tahun ini, Children Of The Wild.
Dan itu jadi salam perpisahan paling berderu sebelum akhirnya menuju puncak bersama Markus Schulz dan Ferry Corsten dengan Gouryella.
Menggila hingga pagi buta Markus sudah bersiap dengan dentuman mix Free Tibet (Vini Vici Remix) dan puncak gila-gilaan partygoers dipuaskan dengan Anahera juga Neba yang sukses membuat Invasion Electric Dance Festival 2016 rampung dalam kemeriahan.
Photo Okie A.Z