Perjalanan hidup Karla Jacinto terbilang sangat pilu. Wanita 23 tahun asal Meksiko tersebut mengaku pernah diperkosa 43.200 kali karena menjadi korban human trafficking alias perdagangan manusia.
Menurut penuturan Karla, dirinya datang dari keluarga yang kurang harmonis. Sejak berusia 5 tahun, ia kerap mendapatkan penyiksaan fisik dan pelecehan seksual dari keluarganya. Suatu hari, ketika sedang menunggu teman di stasiun, Karla diculik oleh sekelompok orang yang tergabung dalam organisasi kriminal spesialis prostitusi.
Saat horny, kaum hawa menunjukkan beberapa tanda. Apa saja? Simak Tanda Wanita Sedang Horny Berat!
Awalnya, Karla dimanjakan dengan berbagai macam hadiah menarik. Namun, beberapa minggu setelahnya, sang penculik mulai menyetir Karla dan memintanya untuk berhubungan seksual.
Mimpi buruk Karla terus berlanjut. Karla dipaksa untuk melayani 30 pria dalam sehari. Kabarnya, Karla juga harus ‘bekerja’ dari pukul 10 pagi hingga tengah malam. Kendati sering menangis, tak ada satu pun yang mengasihaninya. Karla malah ditertawai, disiksa, bahkan diludahi.
Mirisnya lagi, Karla juga pernah dilecehkan oleh aparat penegak hukum di kawasan tersebut. Cerita bermula ketika puluhan polisi datang dan menggerebek tempat Karla bekerja. Bukannya menangkap orang yang memperkerjakan Karla dan wanita-wanita lainnya, polisi malah menyetubuhi mereka.
“Mereka (polisi) sangat menjijikkan. Mereka tahu siapa kami. Saat itu, sebagian dari kami masih di bawah umur. Meski kami telah menangis, mereka sama sekali tak peduli” ujar Karla.
Karla jadi budak seks selama 4 tahun. Bila dihitung-hitung, jika dalam satu hari ia melayani 30 pria, total keseluruhan Karla diperkosa adalah 43.200 kali. Demikian dilansir CNN.
Saat ini, usai terbebas dari dunia hitam tersebut, Karla menjadi aktivis human trafficking. Kepada dunia, Karla menyerukan bahwa masih banyak anak selain dirinya yang jadi korban perdagangan manusia. “Anda perlu tahu yang sebenarnya. Jangan pernah tutup mata dengan fenomena ini” pungkasnya.
