Ya, kehilangan ponsel pintar ternyata bikin diri panik persis saat sedang diserang teroris!
Setidaknya itu yang didapat dari studi terbaru.
Kebanyakan orang yang pernah mengalami kehilangan ponsel pintar (ponpin) merasakan rasa panik dan stres yang tinggi. Saking tinggi tingkat paniknya, itu sama halnya dengan panik pas diserang teroris!
Hmmm, berlebihan?
Tak kurang dari 2,000 orang yang ikut dalam survei yang diadakan The Physiological Society, badan sosial tanpa profit dari Inggris. Survei ini meneliti situasi atau momen apa sajakah yang bisa bikin mereka panik.
Dalam daftar penyebab kepanikan yang bisa dialami sejumlah orang di atas tersebut berhasil menaruh penyebab kepanikan: diserang teroris di urutan ke-13. Penyebab kepanikan ini beda selisih beberapa poin dengan kepanikan saat kehilangan ponpin!
Dengan kata lain, ribuan responden survei tersebut menemukan rasa panik di kedua momen tersebut adalah sama bikin paniknya. Hahaha!
Kematian anggota keluarga, dikurung dalam penjara, dan rumah kebakaran atau kebanjiran adalah penyebab-penyebab kepanikan dan stres yang ada di urutan teratas. Serunya nih, pencurian identitas (suka dialami mereka yang pakai kartu kredit), merencanakan pernikahan dan dipecat dari pekerjaan, tetap ada di urutan terbatas dibanding kepanikan akan serangan teroris tadi.
Jangan Lupa, 5 Aplikasi Oke Ini Untuk Pria Sibuk-buk-buk!
Menurut Lucy Donaldson, pemimpin komite Physiological Society bilang, kita semua bisa berterima kasih kepada teknologi era sekarang karena bisa tahu berbagai penyebab hal tersebut. “Dunia modern ini berhasil membawa penyebab stres yang belum sama sekali terbayang pada 50 tahun lalu. Media sosial dan ponpin jadi sarananya.”
Perempuan lebih tinggi tingkat stresnya
Uniknya, survei tersebut menemukan fakta lain: kaum hawa ternyata punya tingkat stres lebih tinggi dibanding kaum adam. Dan tingkat stresnya bisa makin meningkat seiring bertambahnya usia mereka.
Balik lagi ke bahasan kepanikan hilang ponpin setara dengan kepanikan pas diserang teroris, pastinya kemungkinan untuk diserang teroris lebih minim dibanding pas kita kehilangan ponpin. Jelas!
Hmmm, mungkin ini saatnya kita mengevaluasi lagi ‘hubungan’ kita dengan ponpin kesayangan. Lebih sayang ponpin atau lebih sayang si dia?