Perekonomian Versi POPULAR Ala Ekonom Dalam Negeri !

0
6

Ada yang berbeda dengan POPULAR Mansion Kitchen & Bar, Rabu (26/9) lalu. Biasanya sarang para Angels cantik tersebut riuh dengan dentuman musik. Namun tidak untuk kemarin malam. POPULAR Mansion saat itu dirubah menjadi tempat nongkrong asyik para tokoh-tokoh ternama.

Mengusung tema QUO VADIS Ekonomi Indonesia, ‘Kongkow Bisnis Live Pas FM’ menampilkan para tokoh penting seperti: Sofjan Wanandi (Ketua Tim Ahli Wapres Jusuf Kalla), Fadhil Hasan (Founder Indef), David Sumual (Pengamat Ekonomi), Purbaya Yudhi Sadewa (Head of Economic Research Danareksa Research Institute), Christian Wibisono (Pengamat Ekonom), Faisal Basri (Ekonom Senior) dan Vicky G. Saputra selaku CO Founder & CEO Papillon Group datang sebagai pembicara talkshow malam itu.

Para tokoh ini pun dengan santai, namun fokus membahas isu-isu perekonomian Indonesia hari ini . Nah, biar ketegangan sedikit melonggar karena terlalu serius. Bagaimana kalau kali ini kita tanya pendapat mereka mengenai perekonomian versi POPULAR. Simak penuturan mereka POPle!

 

David Sumual (Pengamat Ekonomi)

Menurut bapak lebih sulit mengurus perekonomian istri atau perekonomian Indonesia?

“Haha, pastinya lebih ribet mengurus perekonomian Indonesia. Karena birokrasinya sedikit rumit jadi itu yang sebenarnya harus dibenahi”, jelas David Sumual.

 

Faisal Basri (Ekonom Senior)

 

Nah, mengatur perekonomian istri dan perekonomian Indonesia, apa ada perbedaanya?

“Ya jelas berbeda dan pastinya lebih sulit mengatur perekonomian Indonesia, haha. Kenapa? Coba bayangkan mengatur perekonomi sampai 250 juta seperti apa rasanya”, jawab Faisal Basri.

 

Fadhil Hasan (Founder Indef)

Oh iya, lebih dulu mengutamakan dapat istri atau sukses berkarir?

“Oh, hal itu harus bersamaan pastinya. Yang jelas untuk mendapatkan pendamping harus bekerja, karena itu kan modal. Kalau tidak ada persiapan siapa yang mau sama saya? Haha”, terang Fadhil Hasan.

 

Ya, ketika perekonomian ini sedang dirundung perekonomian yang kurang menguntungkan, keseriusan dan kerja keras dari semua pihak memang dibutuhkan. Namun, bukan berarti melupakan waktu santai dong POPle!

(Visited 324 times, 1 visits today)