Terlihat mudah memang. Apa sulitnya menuang bir dalam gelas dan menyajikannya ke para tamu? Ya, ini akan sedikit butuh latihan jika Anda memang penikmat bir sejati. Menyajikan beer foam yang sejajar dengan garis bintang dan tetap mempertahankan kelembutan dan rasa itu tidaklah mudah. Ini seperti seni dari meracik minuman.
Heineken Star Serve Indonesian Bartender Final 2016 pun resmi digelar. Ini adalah sebuah ajang pencarian bartender terbaik di Indonesia dengan kemampuan penyajian draught beer Heineken yang sempurna dan berkualitas ‘Star Factor’!
Ini diikuti 77 peserta dari Jakarta, Surabaya, Bali, Malang, Samarinda, Palembang, Balikpapan dan Medan yang bertanding di Gedung Salihara, Selasa (15/3) malam. Pada babak kualifikasi, peserta diminta untuk menuang dan menyajikan dua gelas draught beer Heineken yang sempurna di hadapan ketiga judges. Dari 77 peserta, 16 peserta terpilih untuk maju ke babak final.
Dan akhirnya setelah melewati beberapa babak, Risky Dwi Andrianto sukses menyabet gelar sebagai bartender terbaik. Pria kelahiran Samarinda ini tak bisa menyembunyikan rasa tak percaya bercampur kebahagiaan, “Seneng banget dan terima kasih untuk Heineken, teman dan para trainer lain yang sudah memberi dukungan. Saya merasa bangga saat ini,” ungkapnya saat ditemui di sela-sela perayaan kemenangan atas dirinya.
Dua tahun menggeluti pekerjaan sebagai bartender nyatanya tak berujung kesia-siaan. Ini tentu juga tak lepas dari latihan yang keras. “Saya selalu ingat apa yang disampaikan pelatih, yaitu harus fokus, fokus dan fokus. Untuk persiapan kompetisi di Belanda pun, saya akan berlatih lebih giat dan belajar trik-trik baru supaya mendapatkan feel-nya,” ungkap Risky.
Ya, ini tentu kesempatan besar anak bangsa bisa mewakili Indonesia di Heineken Star Serve – Global Bartender Final 2016 di Amsterdam. So, tetap dukung dan semangat terus!