Sekali lagi, mungkin karna ini baru memasuki awal puasa maka kita merasa ini agak sulit. Harus menahan rasa ingin makan, minum dan juga aktivitas bersama si dia. Ya, jika dipikir kembali sebenarnya ini pun tabungan amal kelak buat diri kita sendiri loh.
Jangan sampai POPle menyia-nyiakan waktu di Bulan Suci Ramadhan ini dengan mengeluh dan tak berbuah apa-apa. Justru kita harus semangat dan berpikir positif, percaya jika ini dilakukan semata-mata demi kebaikan diri.
Nah, jika POPle mau tahu lebih dalam lagi, ini loh manfaat dari menahan hawa nafsu di bulan puasa.
#1 Jadi hemat, kantong selamat
Di bulan puasa kita sudah boleh makan ketika adzan maghrib berkumandang. Selama 12 jam lebih kita benar-benar tak mengeluarkan uang sepeser pun untuk membeli makanan. Ini bagus dong, coba deh kelola dengan benar pengeluaran selama Bulan Suci Ramadhan. Karena makanan yang dijual pastinya murah meriah. Selapar apa pun, di jamin kolak, es teh, mie dan buah sudah bikin perut Anda kenyang. Nah, sisa uangnya bisa ditabung.
#2 Mengurangi kegemukan
Suka ada yang merasa ketika puasa jusrtu semakin gemuk, hmm… itu sih bisa jadi karena pola makan POPle sendiri yang gak dijaga. Berusaha tahan nafsu 12 jam, malah goyah karena bedug buka puasa. Jangan jadikan lapar mata membuat diri sendiri jadi kekenyangan tak berdaya. Walau sudah boleh makan, POPle juga harus tahan dan kontrol untuk asupan yang baik bagi tubuh.
#3 Jadi lebih fokus dan kreatif
Menurut penelitian, aktivitas berpikir yang menjadi lambat ternyata membuat diri jadi lebih fokus. Ditinjau dari segi insting, merasa lapar adalah masalah terkait kelanjutan hidup, jadi ini memaksa kita untuk lebih berpikir tajam dan kreatif. Ini pun dibuktikan pada sekelompok mahasiswa di University of Chicago yang diminta berpuasa selama tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat dan progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai luar biasa. Wow!
#4 Tahan manja-manjaan, jadikan kualitas puasa lebih baik
Gak hanya kualitas puasa saja loh, ini juga berdampak baik pada sikap dan pola pikir kita. POPle bisa memanfaatkan ini semua dengan lebih memantaskan diri di hadapan Yang Kuasa dan tentunya orang tua. Perbanyak kegiatan positif dengan si dia, seperti beramal, ibadah dan kegiatan positif lainnya.
#5 Performa seks meningkat
Pasangan suami istri tak perlu resah, ini dibenarkan oleh sebuah penelitian yang membahas tentang hubungan puasa dengan kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH). Puasa memang benar menurunkan nafsu seksual dan menurunkan hormon testoteron. Tetapi ini bersifat sementara, Bahkan setelah beberapa hari siklus puasa dijalankan justru produksi hormon testosteron dan performa seksual meningkat pesat.
Tuh, gak selamanya buruk kan. Jadi jika POPle merasa puasa itu adalah siksaan, kemungkinan besar itu adalah sugest dari diri sendiri. Hayo, lebih berpikir positif lagi.
Berbagai sumber