Menebar pesan segar tapi bermakna mendalam lewat video lucu adu panco
R1 alias presiden negeri ini jelas harus punya eksistensi sendiri. R1 harus punya wibawa, integritas dan blablabla lainnya yang notabene selalu jadi image mantap seorang sosok presiden sebuah negara. Jadi bisa kebayang kalau yang namanya presiden itu nggak mungkin tampil konyol dan ‘ngehe’ macam rakyat yang dipimpinnya. Kesimpulannya, presiden tuh harus JaIm alias Jaga Image!
Benarkah presiden harus jaga image?
Ah, relatif juga sih. Apalagi jika presiden tersebut eksis dan hidup ditengah-tengah rakyatnya yang kritis dan tak jarang omongannya lebih tajem dibanding pisau buat potong ayam dan golok kinclong terasah buat potong sapi.
Jaga Image memang perlu, tapi harus sedikit ‘nyeleneh’ dikit supaya atmosfir kehidupan bernegara di negeri tercinta ini nggak tegang melulu bak nonton film franchise, Saw, yang sadis itu.
Nggak heran kalau R1 alias Presiden Jokowi menerima tantangan adu panco dari anaknya, Kaesang. Tantangan yang dijabani Presiden Jokowi itu cuma buat senang-senang saja alias seru-seruan saja! Hahaha! Jadi ya nggak ada maksud drama atau konflik baru kenegaraan yang mesti dijabani mata dan pikiran.
Adu panco antara Pak Presiden dengan sang anak memang sesuatu. Sebelumnya, mana ada presiden yang mau melakukan hal ini dengan anak mereka dan dipejengin ke publik – via YouTube pula. Mantap!
Mengayomi
Tentu saja ini jadi keseruan di bulan Ramadhan ini. Adu panco Pak Presiden dan anaknya ini jelas jadi taburan yang humanis – terlepas apakah itu pencitraan atau bukan, tapi kalau dilihat dari muatan eksekusinya nih, momen adu panco tersebut justru jadi media Pak Presiden memunculkan sifat mengayomi ke anaknya.
Terbukti, terlepas kalah-nggaknya Pak Presiden dari Kaesang, doi punya poin yang dikasih ke anaknya: “Orang yang kuat adalah orang yang tinggi kesabarannya dan tinggi kesalehannya.”
Nangkep nggak? Makin banyak saja kan cara untuk menyampaikan kebenaran tanpa perlu gunakan kekerasan? Good job Sir!
foto: Tempo
