Dalam bersosialisasi, dibutuhkan komunikasi verbal antar individu agar terjalin hubungan yang harmonis. Selain bentuk verbal, komunikasi non verbal pun punya peranan penting dalam berinteraksi dengan sesama.
Hal ini juga berlaku untuk melihat kepribadian seseorang. Salah satunya yaitu momen saat berjabat tangan, baik dalam situasi formal ataupun non formal. Pasalnya, jabat tangan punya makna lebih dari sekadar menggenggam tangan orang lain.
Dilansir Liputan6.com dari ABC News, Sabtu (20/4/2019), penelitian yang dilakukan oleh Profesor William Chaplin dari American Psychological Association menemukan bahwa jabat tangan seseorang cenderung konsisten dari waktu ke waktu. Serta berkaitan dengan kepribadian seseorang.
Inilah Para Kartini GrabCar yang Menghapus Stigma Sosial Tentang Perempuan
Maka dapat disimpulkan bahwa jabat tangan bisa digunakan untuk membaca bahasa tubuh seseorang. Profesor Chaplin menambahkan bahwa individu dengan jabat tangan yang erat digolongkan sebagai tipe ekstrovert, terbuka, tidak canggung dibandingkan dengan jabat tangan yang lemah.
Ungkap kepribadian dari cara jabat tangan
Penelitiannya juga menemukan bahwa pria cenderung berjabat tangan dengan erat ketimbang wanita. Namun, tidak menutup kemungkinan wanita juga punya cara jabat tangan yang erat. Biasanya, para wanita yang terbiasa melakukan cara ini adalah sosok yang lebih menyenangkan.
Nyatanya, jabat tangan dapat menjelaskan kepercayaan diri seseorang, niat, kontrol, ketakutan, intimidasi dan bahkan sikap kurangnya rasa hormat seorang individu. Terlebih lagi, cara jabat tangan tak hanya meliputi erat dan tidak eratnya genggaman.
Untuk itu, berikut Liputan6.com paparkan makna di balik 5 cara jabat tangan yang biasa dilakukan, seperti yang dihimpun dari Bright Side, Sabtu (20/4/2019).
1. Mengulurkan kedua tangan
Jika kamu terbiasa berjabat tangan dengan mengulurkan kedua tangan untuk menggenggam tangan lawan, tandanya kamu tipe orang yang menghormati orang lain. Selain itu, kamu juga punya sifat yang terbuka untuk berdiskusi.
Mengulurkan kedua tangan saat berjabat tangan juga bisa berarti kamu orang yang jujur dan mudah berkomunikasi. Namun, ada satu hal yang perlu diperhatikan. Jika kamu justru meletakan tanganmu di atas tangan lawan, artinya kamu kurang percaya dengan mereka.
2. Memposisikan tangan lawan ke bawah
Terdapat tipe orang yang berjabat tangan dengan memposisikan tangan lawan menghadap bawah. Jika kamu adalah satu dari tipe ini, tandanya kamu adalah sosok individu yang dominan dan agresif.
Dalam sudut pandang psikologi, kamu seolah sedang mengatakan “Aku adalah bos, aku tidak mau tahu apa katamu. Aku harus jadi orang terakhir yang berbicara “. Memutar tangan sedikit menghadap ke bawah adalah tanda kamu lebih berkuasa dan punya kendali atas orang lain.
Perhatian! Ada Perubahan Tempat & Festival untuk Acara Beyond Borders Festival!
3. Memposisikan tangan lawan ke atas
Telapak tangan yang dihadapkan ke atas adalah kebalikan dari cara jabat tangan yang kedua. Cara ini biasanya dilakukan oleh mereka yang pemalu atau mudah terintimidasi. Mereka tidak percaya diri dan mudah dikuasai orang lain.
4. Seperti menggenggam ikan mati
Jika kamu terbiasa berjabat tangan dengan lemas dan cenderung terkulai, kamu seperti menggenggam ikan mati. Artinya, kamu adalah tipe orang yang kurang komitmen, lalai, dan lemah.
Selain itu, kamu juga terlalu penurut jika terbiasa berjabat tangan seperti cara ini. Namun, di beberapa negara di Afrika, jabat tangan yang lemas biasanya adalah cara untuk menunjukkan rasa hormat atau sopan.
5. Mengapit seperti memengang wortel
Cara jabat tangan yang kelima ini terjadi ketika kamu justru meremas jari-jemari lawan daripada menggenggamnya. Tandanya kamu orang yang agresif dan memegang kendali.
Kamu juga tergolong sebagai orang yang tegas. Saking eratnya, kadang-kadang sampai membuat jari lawanmu pegal.