POPle, kamu pasti masing-masing punya alasan mengapa suka mengenakan topi. Beberapa pria merasa jika penampilannya akan lebih keren dan sporty jika dia mengenakan topi.
Apapun alasannya, kamu berhak mengenakan topi dalam penampilan. Bahkan, kebiasaan itu akan menjadi identitas diri.
Akan tetapi kamu harus tahu bagaimana cara memakai topi yang benar. Jangan sampai hobi mengenakan topi justru membuat rambut dan kulit kepala jadi gatal, berketombe, dan rontok.
Mental Juara Juventus Terbukti… Si Nyonya Tua Bungkam Tottenham Hotspur!
Pilih bahan topi
Mengenakan topi memang akan membuat kepala terlindungi dari sinar matahari langsung. Tetapi, dengan mengenakan topi, panas yang menimpa kepala terjebak di dalam sehingga suhu di kepala meningkat.
Pilihlah bahan topi seperti combat cotton atau polyester. Selain itu, sebaiknya topi punya lubang sirkulasi udara yang baik agar pertukaran udara tetap lancar.
Jangan ketat
Agar nyaman dikenakan dan tidak membuat kepala panas, atur ukuran topi sesuai ukuran kepala kamu. Jangan terlalu ketat ataupun longgar.
Penggunaan topi yang terlalu ketat juga berpotensi membuat peredaran darah di kulit kepala tidak lancar sehingga kerap membuat pusing dan perasaan tidak nyaman.
Kulit Kepala yang Lembab
Kulit kepala mempunyai pori-pori yang berguna mengeluarkan panas dan minyak, terutama saat cuaca sedang panas.
Dengan begitu, akan membuat tingginya produksi keringat itu, kepala akan jadi lembap saat tertutup topi karena keringat tidak langsung turun ke bawah.
Keramas
Biasakan untuk keramas secara teratur dengan menggunakan produk shampo yang sesuai dengan kondisi kulit kepala. Produksi sebum yang dihasilkan oleh kalenjar sebaceous dalam kulit kepala dapat mengumpulkan kotoran yang jadi tempat berkembangnya bakteri.
Cuci topi
Tidak berguna jika kamu hanya mencuci rambut secara teratur tetapi lupa mencuci topi. Bakteri dan kotoran rambut pada topi, terutama bagian dalam akan kembali mengontaminasi rambut dan kulit kepala saat mengenakannya.
