Masalah pubertas merupakan pekerjaan penting bagi orang tua karena semua informasi yang anak dapatkan harus berasal dari sumber yang bisa dipercaya.
Pubertas pada dasarnya adalah waktu ketika tubuh anak menjadi siap untuk reproduksi, ini adalah periode perubahan yang cepat secara fisik dan emosional. Pubertas merupakan tahap dari kehidupan karena tubuh anak bertransisi menjadi remaja yang mampu melakukan reproduksi seksual. Ini adalah bagian normal dan sehat dari masa perkembangan anak perempuan dan laki-laki.
Bagi kebanyakan anak perempuan, perubahan dimulai antara usia 8 sampai 12 tahun, dengan adanya pertumbuhan pada payudara dan kemudian bertumbuhnya rambut kemaluan juga ketiak, serta mulai mengalami menstruasi. Bagi sebagian besar anak laki-laki, pubertas dimulai antara usia 10 hingga 14 tahun. Rambut akan mulai tumbuh di sekitar alat kelamin, di ketiak, dan juga di wajah. Ketika pubertas berlangsung pada anak laki-laki, penis tumbuh lebih panjang dan lebih lebar, testis terus membesar, dan suara semakin berat. Ereksi nokturnal atau biasa disebut mimpi basah juga terjadi menjelang akhir perubahan ini, karena tubuh anak menjadi lebih matang dan siap secara seksual sehingga mampu menghasilkan sperma dan air mani.
Hari ini, anak-anak terpapar begitu banyak informasi tentang seks dan kisah percintaan di TV serta Internet sehingga pada saat mendekati masa pubertas, mereka mungkin sudah akrab dengan beberapa hal tersebut. Idealnya sebagai orang tua, Anda sudah bisa berbicara dengan anak-anak tentang perubahan yang dialami tubuh saat dia sudah mulai cukup umur. Penting untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang pubertas dengan jujur ​​dan terbuka.
Jangan menunggu sampai anak datang kepada Anda dengan pertanyaan tentang tubuhnya yang berubah. Atau malah hari itu mungkin tidak akan pernah terjadi, karena anak tidak tahu bahwa boleh saja berbicara dengan Anda tentang topik sensitif itu.
Beginilah Cara Orang Tua Memberi Pemahaman Kepada Anak Tentang Masturbasi
Dengan anak perempuan, sangat penting bagi orang tua untuk berbicara tentang menstruasi sebelum anak perempuan kalian benar-benar mendapatkan menstruasi pertamanya. Karena jika mereka tidak mengetahui apa yang akan terjadi, anak perempuan Anda akan histeris dan juga ketakutan melihat pemandangan darah di celana dalamnya. Rata-rata, anak laki-laki mulai melewati pubertas memang sedikit lebih lambat daripada anak perempuan. Tetapi, mereka mungkin mulai berkembang secara seksual atau mengalami ejakulasi pertama tanpa terlihat oleh Anda.
Banyak juga anak-anak yang menerima pendidikan seks saat di sekolah. Akan lebih baik jika anak mengetahuinya langsung dari orang tua, bukan mendengarnya dari yang lain. Ketika berbicara kepada anak-anak tentang pubertas, penting untuk meyakinkannya. Pubertas membawa banyak perubahan sehingga mudah bagi anak-anak untuk merasa tidak nyaman dan sendirian.
Seringkali, anak-anak yang memasuki masa puber perlu untuk mengetahui bahwa semua orang mengalami perubahan itu, dan banyak juga dari mereka yang merasa canggung. Mereka juga harus tahu bahwa waktu perubahan ini bisa sangat bervariasi. Jerawat, perubahan suasana hati, dan perubahan hormonal, itu semua adalah bagian dari pertumbuhan dan semua orang tentu akan melewatinya. Penting untuk memastikan bahwa Anda memberi anak waktu dan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan menjawab dengan jujur ​​apa adanya serta selengkap mungkin.
Biarkan anak tahu bahwa Anda bersedia untuknya kapan saja untuk berbicara atau berdiskusi. Tetapi juga penting untuk Anda sebagai orang tua yang memulai membuka pembicaraan. Sebagai orang tua, adalah tugas Anda untuk membahas pubertas dan perasaan yang terkait dengan perubahan itu seterbuka mungkin. Meskipun Anda merasa malu atau canggung mendiskusikan topik-topik sensitif ini, anak Anda mungkin akan jauh merasa lebih lega karena Anda sudah memulainya terlebih dahulu.