Kamu mungkin pernah mengalami jatuh saat tidur? ya seketika tubuh terhentak an mata terbuka karena kaget. Rasanya seperti tubuh kita jatuh ke dalam dimensi gelap yang tak berujung. Lalu apa penjelasan ilmiah dari kejadian ini?
Ketika sadar ini benar-benar membuat diri menjadi ling-lung sejenak, karena memastikan apakah kita sedang berada di dunia nyata atau mimpi. Seperti dilansir dari Brightside.me, mungkin kita jadi bertanya-tanya mengapa kondisi jatuh saat tidur ini terjadi. Tapi bisa dibilang ini bukanlah gejala sejenis sleep paralysis.
Kebanyakan mungkin menganggap ini sejenis sensasi terhempas, ada yang bangun dengan rasa kaget luar biasa, namun tak jarang ada juga yang masa bodoh dan kembali melanjutkan tidur. Apakah pengalaman jatuh saat tidur ini erat kaitannya dengan mitos arwah yang pergi meninggalkan tubuh? Gak seperti itu kok, sebenarnya ini merupakan proses fisiologi yang normal.
Wuih! 5 Penyanyi Solo Ini Sukses Besar Setelah Hengkang dari Grup
Seperti Apa Penjelasannya?
Ini diawali dengan siklus yang terjadi ketika tubuh ingin mulai tertidur. Terdapat empat tahapan berbeda. Sensasi jatuh ke bawah terjadi selama tahap pertama tidur, yang disebut NREM. Ini merupakan bentuk dari pelemasan otot-otot saat akan tertidur. Hal ini terkadang membuat otak menjadi bingung dan berpikir jika kita sedang jatuh.
Padahal kenyataannya tidak seperti itu, otot-otot yang sadar dan tegang membuat diri kaget dan terbangun di saat akan jatuh dalam tahapan NREM. Ilmuwan lain percaya hal ini adalah refleks bahwa manusia berkembang selama proses evolusi untuk mencegah mereka dari jatuh dari pohon-pohon di mana mereka pernah tidur.
Santai Yuks Sambil Dengerin Musik dari 5 Band Britpop yang Mendunia…
Diperkirakan bahwa fenomena fisiologis jatuh saat tidur ini, mempengaruhi 7 dari 10 orang di beberapa titik dalam hidup mereka. Hal ini dapat terjadi baik sesekali atau menjadi berulang-ulang. Jika Anda mengalaminya sering, disarankan Anda menemui dokter. Tetapi dalam banyak kasus, itu tidak memiliki konsekuensi berbahaya bagi kesehatan Anda, dan itu bukan penyakit atau kondisi medis.