Penulis, pengarang dan penerbit bertaraf legenda yang bertanggungjawab menghidupkan komik Marvel Universe, Stan Lee, telah meninggal dunia pada usia 95 tahun. Dilansir dari Portal hiburan TMZ, kabar kematian pada Senin pagi (12/11) itu oleh anak perempuandari Stan Lee.
Kehebatan superhero Marvel seperti Iron Man, Hulk, Thor Captain Amerika, Fantastic Four dan tokoh superhero lainnya, memang sungguh luar biasa kekuatannya. Lalu, siapakah pencipta superhero–superhero tersebut. Adalah Stanley Martin Lieber atau lebih dikenal dengan Stan Lee. Ia lahir di New York, 28 Desember 1922, dan terkenal sebagai pencipta tokoh komik yang paling berjaya. Karakter-karakter superhero karangannya telah menghasilkan miliaran dolar dan tak lekang oleh zaman.
Satu diantara kesuksesannya yang terbaru ialah film lanjutan The Avengers. Belum lama ini para movie mania dan penggemar Marvel dimanjakan dengan hadirnya film The Avengers: Age of Ultron. Film ini membawa Marvel mengungguli Universal Studio sekaligus memecahkan rekor baru di box office. Meski baru ditayangkan di beberapa negara, Age of Ultron mampu meraup pendapatan hingga 214 juta USD di tiga hari pemutaran perdananya. Jumlah tersebut saat itu telah mengalahkan film Fast Furious 7 yang hanya mampu meraih angka 135 – 138 juta USD.
Sejarah Persaingan Dengan DC
Persaingan antara Detective Comic (DC) dengan Marvel jauh lebih sengit dibandingkan persaingan Jokowi dengan Prabowo saat pilpres lalu. Dari jaman perang dunia hingga saat ini keduanya masih terus beradu cerita dan kreativitas. Keduanya sama-sama mengusung tema fantasi dan pahlawan yang membela kebenaran dari era komik hingga saat ini pertarungannya masuk ke dunia layar lebar.
Saat ini, Marvel masih merajai layar lebar jika dibandingkan dengan DC. Film DC yang berhasil landing dengan baik hanyalah Batman versi Christopher Nolan. Lain halnya dengan Marvel yang sukses menjadikan Iron Man, Capt America, dan Thor sebagai superstar layar lebar. Lebih sadisnya lagi, The Avengers, gabungan dari karakter-karakter Marvel berhasil menjadi mega film yang sangat meledak di pasar.
Seperti apa sosok pria yang mungkin bagi orang Indonesia bisa dipanggil Kakek itu?
Stan Lee dilahirkan dari pasangan Jack Lieber dan Celia. Saat kecil ia terpengaruh dengan kisah-kisah heroik karya Errol Flynn. Ketika remaja, Lee beserta keluarganya pindah ke Bronx dan melanjutkan sekolahnya di DeWitt Clinton High School. Di masa sekolahnya, ia pernah menjajal beberapa jenis pekerjaan, diantaranya menjadi penulis obituari dan press release untuk National Tubercolosis Center, pengantar sandwich, office boy, dan penjaja koran New York Herald Tribune.
Destroyer &Â Pengalaman Militer
Usai lulus sekolah, Lee kemudian bergabung dengan WPA Federal Theatre Project. Dibantu oleh pamannya, Lee diterima kerja di Timely Comics dan perusahaan penerbit komik, Martin Goodman. Komik pertama yang dibuat Lee adalah Destroyer, pada buletin Mystic Comics yang terbit bulan Agustus 1941. Di usia 20 tahun, Lee bergabung dengan Angkatan Darat, ketika AS terlibat dalam Perang Dunia II. Di militer, ia bergabung dalam Signal Corps yang bertugas membuat laporan, memproduksi film, slogan, dan lainnya. Pengalamannya menjadi tentara inilah yang memperkaya imajinasi kreatifnya.
Di pertengahan tahun 1950, bersama Atlas Comics, Lee menulis cerita dalam berbagai genre mulai dari genre romantis, westerns, humor, science fiction dan horor. Namun di penghujung tahun itu, Lee mulai merasa jenuh dengan kariernya dan berpikir untuk meninggalkan dunia yang telah ia geluti sejak belia ini.
Revolusi Komik
Lee menjadi sosok pembaru saat ia bersama rekannya, Jack Kirby, menggagas perusahaan Marvel. Pada saat itu karya-karya DC Comics berhasil menjadi penguasa pasar. Lee, yang masih tergabung dalam penerbit Goodman, memiliki ide-ide sendiri. Istrinya, Joan Clayton Boocock yang ia nikahi pada tahun 1947, menyarankan Lee untuk mewujudkan ide-idenya sendiri. Hal itulah yang kemudian membuat dirinya mengajak Jack Kirby untuk mewujudkan ide mereka. Kisah pertama yang mucul dari Marvel adalah Fantastic Four. Bersama Kirby, Lee juga menciptakan tokoh superherolainnya seperti Hulk, Iron Man, Thor, dan X-Men. Selain bersama Kirby, Lee juga membuat tokoh lainnya seperti Daredevil yang digarap bersama Bill Everett, lalu membuat Spiderman dan Doctor Strange bersama Steve Ditko. Sukses mempopulerkan tokoh-tokoh superhero, Lee juga membuat cerita superhero menjadi lebih dekat dengan pembaca.
Kesuksesannya bersama Marvel membuat Lee sering diundang dalam diskusi panel, memberi kuliah tamu dan diundang pada acara konvensi komik seluruh Amerika. Di tahun 1981 ia pindah ke California untuk mengembangkan Marvel TV dan properti film. Setelah menduduki kursi presiden direktur untuk perusahaan yang ia dirikan selama beberapa lama, ia memutuskan untuk memberikan jabatannya ke orang lain karena merasa lebih menikmati proses kreatif selama menjadi publisher komik.
Sering MenjadiJadi Cameo
Atas dedikasinya pada dunia komik, Lee telah dinobatkan dalam berbagai penghargaan. Marvel Comics juga ikut memberikan penghargaan atas pencapaian Stan Lee. Bentuk penghargaannya cukup unik, yaitu Stan Lee diperbolehkan untuk terus muncul sebagai figuran atau cameo di setiap film yang menampilkan karakter superhero buatan dirinya. Pria yang sudah berusia 93 tahun ini menjadi bagian dari karyanya adalah impiannya, dan itu bisa dicapai meski peran Lee muncul hanya sesaat.