Di balik kenikmatan bercinta, bisa juga pasangan mengalami cidera seks. Pada wanita, salah satu yang paling sering dialami adalah luka vagina.
Sebuah survei menemukan, hampir seperempat orang mengakui bahwa mereka mengalami luka atau cidera seks akibat berhubungan seksual. Studi itu dilakukan oleh perusahaan kesehatan daring Euroclinix terhadap dua ribu orang di Inggris.
Mereka menemukan, 15 persen peserta terluka saat bercinta. Sementara untuk responden 18 hingga 24 tahun, jumlah tersebut naik menjadi 22 persen.
Luka yang paling sering dialami adalah lecet pada vagina atau vaginal tears. Kondisi tersebut menjadi yang paling teratas dalam daftar cedera seks yang sering dialami.
Mengutip New York Post pada Rabu (24/10/2018), luka pada vagina biasanya terjadi di dekat masuk dinding vagina. Luka kecil biasanya sembuh dengan sendirinya. Namun yang besar, tentu harus menemui dokter.
3 Resiko Jika Nekat Melakukan Seks Bebas
Untuk mencegah lecet semacam ini terjadi, salah satu caranya adalah dengan menggunakan pelumas selama berhubungan seksual.
Di samping itu, beberapa survei melaporkan bahwa mereka juga mengalami carpet burn saat berhubungan seks. Apa itu?
Mengutip Healthline, kondisi yang juga sering disebut rug burn atau sensasi terbakar karena gesekan ini biasa terjadi akibat kulit yang tergesek atau meluncur di permukaan yang kasar.
Biasanya, kondisi ringan tidak menyebabkan masalah. Mereka yang mengalami carpet burn saat bercinta juga biasa hanya mengobati diri dengan mencuci area tersebut dengan sabun antibakteri dan salep antibiotik.
Sementara itu, beberapa orang juga mengalami fraktur penis. Hal tersebut disebabkan karena dorongan yang terlalu kuat saat bercinta. Untuk kondisi fraktur penis, dibutuhkan pertolongan medis.