Jangan sampai pertengkaran sengit berlanjut sampai membuat hubungan renggang. Awal yang baru berantem? Duh …
Pertengakaran sengit yang terjadi dalam hubungan memang menyebalkan, tapi ingat akan lebih mengkhawatirkan jika Anda tidak pernah berdebat sama sekali dengan si dia.
Jadi apakah ini situasi yang baik atau tidak?
Tergantung bagaimana Anda menyikapinya. Jika menanggapinya dengan rasa tertekan dan stres tentu itu tidak baik. Secara psikologis, Anda jadi kewalahan dan gelisah sehingga ini membuat pertengkaran semakin panas.
Sering kali Anda dan dia menghadapi ini, “Aku bosan. Terus saja masalah ini terulang kembali!” Jika itu memang sering terjadi, maka Anda harus mempertebal komunikasi supaya semuanya jelas.
Nah, dilansir dari Your Tango, berikut adalah cara untuk melawan pertengkaran sengit dalam hubungan.
Benarkah Pria yang Konon Gak Bener Lebih Tertarik Membuka Hubungan dengan Wanita Baik-Baik?
1 Stop saling menyalahkan
Selain itu jangan pernah juga ungkit masalah di masa lalu. Pikirkan masa sekarang, dimana Anda dan dia akan mencoba untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Ketika bersitegang, upayakan untuk memposisikan otak sesantai mungkin, meski itu agak sulit. Setelah itu langsung to the point selesaikan masalah dan barulah ungkapkan keinginan terbaik dari dua belah pihak untuk kebaikan hubungan kedepannya.
2 Ekspresikan dengan jelas apa yang tak disuka
Bukan berarti menyalahkan, hanya saja dalam perdebatan perlu menggambarkan dengan jelas betapa frustasinya masa-masa pertengkaran sengit.
Tekan amarah dan jelaskan seperti apa rasa sakitnya, namun jangan terlarut sampai membuat masalah menjadi besar. Kontrol emosi sehingga si dia bisa mengerti betapa berusahanya Anda untuk mempertahankan hubungan ini.
3 Perhatikan setiap masukan
Baik itu dari diri sendiri atau pun si dia. Fokus selama bertukar pikiran dan mengenyampingkan emosi akan membuat Anda mengerti setiap alasan dari masukan yang diajukan.
4 Jangan mengancam
Jangan sampai perkataan mengancam atau menantang keluar dari mulut. Karena jika itu terjadi, yang ada malah menjadi runyam.
Ingat, wanita itu kalau sedang marah bisa menjadi pribadi yang nekat. Jadi, hati-hati ya!
5 Jika masih tegang, coba untuk break
Tapi jangan lama-lama, 20 menit juga sudah cukup sebenarnya.
Kenapa?
Karena pasangan yang memilih break dalam waktu yang panjang malah sering berujung hilang rasa. Gawat kan, maksud hati ingin menangkan diri, eh malah berujung bubar.
Jadi, enaknya berantem atau bercinta? Eh …