Banyak yang beranggapan sering pakai topi bikin rambut cepat botak
Ada banyak anggapan tentang kesehatan yang mengemuka di lingkungan sekitar. Salah satunya sebut saja sering pakai topi dipercaya bisa bikin rambut cepat botak.
Pertanyaannya, benarkah demikian? Apa jangan-jangan pernyataan itu hanya mitos belaka!
Mending simak ulasan berikut ini!
Dalam video berjudul “Do hats cause balding?” besutan Mental Floss, sang pembawa acara menjelaskan kalau pemakaian topi bikin kepala jadi botak hanyalah mitos. Justru pemicu utama kebotakan adalah hormon!
Pembunuh diam-diam dari kepala penuh rambut biasa disebut DHT alias dihydrotestosterone. Dalam hal ini, produksinya sendiri ditentukan oleh gen.
Teori bahwa sering pakai topi bikin rambut cepat botak kemungkinan besar didasari fenonema traction alopecia. Fenomena tersebut terjadi ketika rambut menipis karena tarikan yang konsisten.
“Biasanya, kondisi ini terjadi pada sejumlah orang yang mengikat ketat rambutnya bak ekor kuda, jepit rambut, atau pemakaian helm. Terjadinya hal ini diklaim akibat kerusakan folikel rambut yang akhirnya bikin rambut tak lagi bisa tumbuh di area tersebut,” jelas sang pembawa acara.
Singkat kata, pemakaian topi yang sangat ketat bisa sebabkan terjadinya traction alopecia. Jadi bukan topi yang jadi pemicunya. Demikian dilansir Medical Daily.
Lantas, adakah faktor lain yang jadi penyebab rambut cepat botak? Diungkapkan dalam video, ada! Beberapa di antaranya meliputi pemakaian obat-obatan, gizi buruk, kehamilan, infeksi, dan trauma.
Bicara rambut botak, ada fakta menarik lain yang juga perlu diketahui. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Oncology menjelaskan, kebotakan bisa jadi sinyal adanya masalah kesehatan yang serius.
Jurus Jitu Lawan Kebotakan Akut Pada Pria!
Pria yang alami kebotakan lebih berisiko terkena kanker prostat ketimbang yang berambut lebat. Hal itu diamini urolog dari Royal Surrey County Hospital, Chris Eden.
Selain itu, kebotakan juga kerap dikaitkan dengan penyakit jantung. “Kebotakan sangat terkait dengan kompleksitas hormonal pria dan kesehatan pembuluh darah. Saat siklus hormonal terganggu, hal itu bisa sebabkan penyumbatan pembulu arteri dan kerusakan jantung,” terang jelas ahli bedah jantung dari The Heart Hospital, Neil Roberts.
Waduh, harus atur pola makan nih kalau begitu!