Apa jadinya jika kita disuapi pelayan cantik?
Suasananya mungkin tak sama dengan momen disuapi pas semasa masih kecil. Mengingat di tempat makan unik ini kita bisa berhadapan dengan tangan-tangan mulus dari para gadis yang siap masukkan makanan ke dalam mulut. Ups!
Maid Café (konsep para pramusaji wanita yang bekerja berpakaian pelayan manis) ini memang baru hadir Cina. Jika kita termasuk orang yang malas atau tak mau repot, maka kafe ini punya sederet pelayan cantik untuk ‘membantu’.
Konsep tempat makan unik di Hangzhou ini akhirnya menarik banyak pengunjung, khususnya laki-laki!
Konsep Maid Café pun menyebar hampir di belahan dunia lain
Pelayan di Maid Café adalah gadis cantik dengan pakaian yang tampilannya menggemaskan. Mereka lalu-lalang menulis, mengantar pesanan dan juga pekerjaan barunya, yaitu menyuapi pelanggan.
Sebelumnya ide ini sudah muncul pertamakali di Jepang dan sekarang merembet hingga ke luar negeri!
Dengan konsep ini, pria pastinya senang datang ke tempat makan unik tersebut.
Dilansir dari Shanghaiist, pelanggan yang datang mengakui kalau mereka suka dengan suasana Maid Café yang sangat menyenangkan. Di sana, mata akan melihat gadis-gadis muda penuh senyum dan enerjik dengan kostum pelayan!
Aduh …
Mau Makan Enak dan Bergairah Restoran ini Hadirkan Pelayan Berbikini untuk Suapi Pengunjung
Minta disuapi
Mereka sangat cekatan dalam melayani ‘tuannya’ (pelanggan). Dengan cara apapun para gadis akan berusaha membuat tuannya senang. Bahkan jika ada yang minta disuapi, pelayan tak akan menolak.
Meski konsep tempat makan unik ini mendapat perhatian netizen. Ada banyak juga yang tak sependapat. Sebagian menganggap kehadiran Maid Café ini tidak orisinil, “Kami menjadi seperti Jepang,” tandas salah satu pengguna web.
Jika diingat kembali, sebenarnya konsep ini sudah pernah ada. Tepatnya pada 2011, ada Kafe Taobao yang berada Changsha, Propinsi Hunan, yang juga memakai cara sama. Di sana jika pelanggan malas mengupas kepiting, maka akan disediakan pelayan cantik untuk melakukannya.
Dengan pekerjaan tersebut, dalam waktu tiga hari café ini kebanjiran lamaran pekerjaan dari para gadis.
Bisa-bisa jadi betah dan lupa pulang ke rumah!