Ini memang bikin penasaran. Apakah ukuran, bentuk dan warna vagina berhubungan dengan jumlah pasangan seks?
Belum lama ini perbincangan tentang labia (bibir vagina) memang sedang hangat-hangatnya. Hmm, sehangat mata yang dimanjakan oleh sederet Foxy Ladies di bingkai E-Magz. Ups! Ini bikin gagal fokus ya? Hehehe. Intinya perbincangan seputar labia ini masih menjadi misteri.
Dilansir dari Dailystar, ada asumsi jika labia wanita gelap, pertanda dia sering melakukan hubungan intim. Namun netizen menanggapinya, “Area labia saya memang gelap, tapi belum pernah melakukan hubungan intim,” pungkasnya.
Rasa suka memang relatif berbeda, tapi menurut penelitian pesona pria seorang pria yang jago bermusik, dikata handal bikin cewe luluh. Benarkah? Baca Selengkapnya di sini.
“Sepertinya terlalu banyak orang yang mempersepsikan jika ukuran labia lebih besar menandakan jumlah pasangan seks yang banyak,” tambahnya. Ini menunjukkan jika orang yang mengalami perubahan anatomi secara drastis, erat kaitannya dengan pengalaman seksual.
Wajar ya jika cowo itu harus peka, karena kalau tidak kita bisa sulit untuk mengenali tanda yang diberikan si dia. Ya, seperti sederet tanda wanita sedang horny ini. Ehem!
Namun ini dibantah, Dr. Toli Onon, juru bicara Royal College of Obstetricians dan Gynaecologists (RCOG), menegaskan bahwa itu mitos. “Tidak ada bukti bahwa labia mengalami perubahan permanen sebagai akibat dari berhubungan seks,” ujar Dr. Toli. “Selama orgasme, labia akan menjadi penuh dengan darah, yang akan membuat mereka terlihat lebih besar dan lebih gelap, tapi ini tidak bertahan lama.”
Sementara itu konsultan London Ginekologi Pradnya Pisal menjelaskan bahwa penampilan labia bisa berganti, tapi itu bukan karena seks. Dia mengatakan bahwa pubertas, kehamilan dan berat badan dapat mempengaruhi tampilan keseluruhan dari vagina.
Nah, jadi jika kita khawatir labia si dia sedikit ga “normal”, maka kita harus membuang jauh pemikiran seperti itu.
